Minggu, 29 Mei 2016

Multi Leve Marketing yang Berekembang di Indonesia selama 15 Tahun


Nama : Luh Sudiasih
Nim : 1311011068
Kls : MP.B/6
http://undhirabali.ac.id/


TUGAS 9

Nama Multi Level Marketing yang Berkembang di Indonesia selama 15 Tahun Hingga Saat Ini

1.      Oriflame

Orieflame menggabungkan sistem direct selling dan MLM jadi satu. Jadi perusahaan mlm tidak sepenuhnya menggunakan sistem MLM. Namun, bagi berminat kamu bisa menjadi member MLM -nya, apa saja keuntungannya : Secara garis besar untungnya sama seperti perusahaan diatas ini. Kalo sudah bergabung jadi member, kerjaan kita setiap hari itu merekrut orang bergabung menjadi member di jaringan kita. Setelah itu barulah kita masuk ke jualan memenuhi tutup poin. Dan, kita sendiri juga bisa ikut nimbrung tupo (nilainya 600.000).

Mudahnya kamu akan membeli produk Oriflame seperti shampo, sabun, parfum, deodoran dan lain- lain. Dan akhirnya, semua produk yang ada di rumah kamu tiap akhir bulan berubah menjadi produk- produk Oriflame semua. Kamu tidak perlu pusing milih shampo apa atau sabun apa; semuanya dari Oriflame. Setelah kita sukses ngajakkin orang agar ikut jaringan kita. Barulah kita ajarin gimana caranya berjualan buat mereka dibawah jaringan kita.

Semakin banyak orang kita ajak masuk di jaringan kita, semakin banyak orang belanja, semakin banyak juga bonus/komisi bulanan kamu dari Oriflame; terlihat mudah sih. Tapi, disarakan kamu harus berjualan agar bisa jalan tutup poin bulanan. Jika punya uang buat tutup poin sendiri?.Silahkan, tapi bangkrut tanggungan kita sendiri bukan perusahaan. Intinya kita sama jaringan harus rame- rame beli produk Oriflame dan kita dapet bonusnya.

2.      Tupperware

Tupperware didirikan oleh Earl Silas Tupper (1907- 1983), dimana perusahaan ini berfokus pada produk rumah tangga. Bagi kamu sering liat di layar kacar, produk Tupperware terbuat dari bahan plastik. Dan, ini berbeda dengan konsep bisnis MLM lain cenderung pada produk habis pakai (karena habis- beli, semakin sering beli semakin untung). Tupperware Indonesia sendiri mengaku bukan sepenuhnya MLM tapi bisnis berjenjang karir.

Mereka mengklaim tiap member memiliki tingkatan dan tugas berbeda. Kita nanti bisa menjadi manager, executive manager, group manager, atau bisa distributor. Namun perlu diketahui sebelum masuk ke jenjang tersebut, kamu diwajibkan menjadi member dan melalui beberapa masa percobaan. Disini kita akan disuguhi pelatihan penjualan semacamnya seperti lainnya. Ada tutup point? Di ambil dari situs tupperwarecentre.com, kita tidak mendapatkan itu namun memang ada syarat- syarat pencapaian minimum.

Pencapain dari jumlah jaringan, pembelian dan lain- lain, mungkin permasalahannya adalah produk ini bukan produk habis pakai.





3.      Melia Sehat Sejahtera      

Profil Perusahaan PT Melia Sehat Sejahtera - PT Melia Sehat Sejahtera adalah perusaan yang berasal dari Indonesia yang mana mereka mempunyai 2 produk kesehatan yaitu melia biyang dan meli propolis yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan manusia. Perusahan ini memasarkan kedua produknya dengan sistem MLM ( Multi Level Marketing ) dengan sistem penjualan langsung melalui member dan distributornya langsung.

Perusahaan ini telah berdiri sejak 2003, dimana nama perusahannya pada waktu itu adalah Melia Nature Indonesia, dan sampai sekarang masih bertahan dan eksis sebagai perusahaan MLM terkemuka di Indonesia  dibandingkan dengan perusahaan MLM yang lain yang hanya bertahan sekitar 2-3 tahun saja. Bertahannya perusahaan ini sampai sekarang dikarenakan kedua produknya yang berkualitas dan bermanfaat bagi kesehatan manusia.

Perusahaan PT Melia Sehat Sejahtera dibangun oleh seorang top leader yang bernama Bpk Ir Syukur Nababan, Beliau lah yang pertama kali dalam merintis dan membangun perusahaan ini besar sampai sekarang. Perusahaan ini juga telah mendapat legalitas dari pemerintah dengan mendapat ijin resmi dengan nomor SIUPL ( Surat Ijin Usaha Penjualan Langsung ) 8/1/SIUPLS/PMDN/2012.

Selain perusahaannya yang sudah jelas surat ijinnya dari  SIUPL,  kedua produknya pun melia biyang dan melia propolis tidak kalah dengan sudah terdaftar di BPOM ( Badan Pengawasan Obat dan Makanan ) dan pembuatannya sudah berstandart GMP ( Good Manufacturing Product ) oleh Herbal Science. Dengan begitu kedua produk tersebut aman untuk dikonsumsi dan tanpa efek samping.

Melia Propolis No.BPOM : POM TI 124 646 701
Melia Biyang No.BPOM : POM SI 124 603 441

Pada tanggal 25 September 2012, adalah Hari yg Bersejarah, karena telah Lahir PT. Melia Sehat Sejahtera yg menggantikan nama PT Melia Nature Indonesia, dengan Wajah Baru, Karakter Baru, dan Harapan Baru, Menjadi Lebih dan Lebih baik lagi, menuju Masyarakat Sehat dan Sejahtera,..PT. Melia Sehat Sejahtera adalah Soko Guru Perekonomian Bangsa.

4.      Amway 

Perusahaan yang pernah masuk masa jayanya di Indonesia pada 1993- 1995. Amway didirikan oleh Jay Van Andel dan juga Richard DeVos, bermarkas di Ada, Michigan. Produk dijualnya meliputi produk pembersih rumah, produk kecantikan dan kesehatan, nutrisi, bahkan produk pengolahan air sehat. Produk terakhir disebutnya eSpring, dikenalkan di 2000, fokus pada water treatment menggunakan sistem ultraviolet, menarik.

Ada uang pendaftaran bagi pendaftar masuk dan ditambah renewel dimana harus dibayar anggota tiap tahun. Jangan salah bisnis ini terbukti manjur ( dan masih eksisi di negara asal) bahkan ada orang sukses diamond. Yang menarik kita disuguhi produk- produk benar berkualitas. Namun, produk akan selalu mengikuti harga dollar, jadi kita siap merogoh kocek dalam- dalam.


Iseng- iseng cari tau di internet, ternyata masih aktif. Diambil dari www.amway2u.com, kita akan disuguhi produk pilihan mereka mejeng di depan komputer. Bagi kami paling menarik yaitu produk disebut Artistry (trademark) khusus milik Amway. Produk kecantikan katanya perusahaan kembangkan khusus bagi kita. Berminat? Kunjungi websitenya segera, dan jangan lupa klik link nya. Sebagai tambahan, perusahaan MLM satu ini mensyaratkan wajib belanja atau tutup point.

5.      CNI 

Perusahaan MLM satu ini mendapatkan perhatian khusus hingga tahun 2000 -an. Perusahaan ini, katanya, merupakan hasil buah karya orang asli Indonesia. Sukses di negara sendiri, CNI menjadikan dirinya salah satu perusahaan tertua. Perusahaan nyata- nyata dilahirkan di Bandung di 1986. Sebelumnya menggunakan nama PT. Sanchlorellatama dan produk pertama dijual adalah sun chlorella.
Sejalan dengan perkembangan, produk dijual bertambah dan pada tahun 1992 berubah menjadi CNI (PT. Citranusa Insan Cemerlang). Beberapa majalah, koran dan tabloid telah banyak menceritakan asal mula perusahaan MLM dibangun oleh keluarga Ginawan Tjondro dan Abrian Natan ini. Ulasan lengkap terakhir tentang CNI dapat dilihat di majalah ManPower edisi Desember2007 serta dari majalah SWA edisi Desember2007.

Sistemnya: wajib belanja atau tutup point, renewel dimana dibayar terus tiap tahun, Center/PO banyak. Target penjualan dari perusahaan MLM perbulan mencapai 250 ribu, 500 ribu, hingga sampai 1 juta (resmi perusahaan) malah ada lebih tinggi lagi bila ngikutin program leader. Pernah mendapatkan kritik karena ikut nimbrung di iklan televisi bahkan jual asuransi "kolor" segala.
Perusahaan satu ini masih solid mungkin sampai selanjutnya karena member banyak dan ada uang tiap tahun. Beberapa sukses mencapai gelar diamond. Ada leader diamond sukses dapat kredit motor, namun jikalau target tidak terpenuhi bayar sendiri- sendiri. Produk: dari celana, produk kesehatan ( berbagai suplemen dan vitamin), kebutuhan rumah tangga. Masih solid namun tak lagi terdengar keras dengungnya di masyarakat Indonesia, karena banyak siangan.

6.      Sophie Martin 

Sophie Martin Indonesia didirikan atas nama PT Sophie Martin Indonesia, merupakan anak perusahaan yang berkonsep Multi Level Marketing (MLM) beroperasi di Indonesia sejak 1994. Sudah lebih dari 13 tahun lamanya Sophie Martin telah ada di tanah air kita ini. Mereka berfokus untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia. Perusahaan ini tumbuh menjadi perusahaan penyedia produk fashion yang mempunyai peranan penting di Indonesia.

Tingkatan member cuma ada dua: presiden dan franchise. Kalau di tingkat franchise, kamu haruslah punya bisnis sendiri atau tempat jualan sendiri.
Terus produk dipajang di etalase toko nanti berasal dari produk milik perusahaan. Tenang produknya kuat jadi tinggal pintar- pintar jualan saja. Keuntungan member itu ada di diskon 30% tiap pembelian sendiri, bonus belanja sendiri, bonus pendekatan, bonus royalti, dan bonus super pic. Konsepnya agak ribet pada member franchise. Ini agak ribet karena member franchise berperan sebagat leader lagi, namun bawahnya gak dapat benefit seperti si franchise.



Kamis, 12 Mei 2016

Definisi Perilaku Konsumen , Riset Pasar & CRM (Customer Relationship Management)

Nama : Luh Sudiasih
Nim : 1311011068
Kls : MP.B/6
http://undhirabali.ac.id/

Tugas 8


Pengertian Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan. Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian.

Pengertian Riset pemasaran adalah Kegiatan pencarian informasi yang akurat dalam bidang pemasaran yang melibatkan antara konsumen, pelanggan dan public untuk mengidentifikasi dan menetapkan peluang dan masalah pemasaran, menciptakan, menjaga dan mengevaluasi kegiatan pemasaran.

Pengertian CRM merupakan sebuah pendekatan baru dalam mengelola hubungan korporasi dan pelanggan pada level bisnis sehingga dapat memaksimumkan komunikasi, pemasaran melalui pengelolaan berbagai kontak yang berbeda dengan pelanggan. Pendekatan ini memungkinakn untuk mempertahankan pelanggan dan memberikan nilai tambah terus menerus pada pelanggan, selain juga memperoleh keuntungan yang berkelanjutan.
Hal yang perlu dipahami adalah bahwa dari luar, pelanggan yang berinterkasi dengan perusahaan hanya memahami bisnis yang dilakukan oleh perusahaan sebagai satu entitas, tidak lebih; meskipun pelanggan juga berinteraksi dengan sejumlah pekerja yang berbeda peran dan departemennya. Semua itu tetap dianggap sebagai satu kesatuan. Dengan CRM, dukungan pada proses bisnis, informasi tentang pelanggan dan interaksinya dapat dimasukkan, disimpan, diakses oleh semua staf pada berbagai unit kerja dengan tujuan untuk meningkatkan layanan yang diberikan pada pelanggan, dan menggunakan informasi kontak pelanggan untuk target pemasaran.
CRM (customer relationship management) mengkombinasikan kebijakan, proses, dan strategi yang diterapkan organisasi menjadi satu kesatuan yang digunakan untuk melakukan interaksi dengan pelanggan dan juga untuk menelusuri informasi pelanggan. Pada era saat ini, implementasi CRM selalu akan menggunakan teknologi  informasi untuk menarik pelanggan baru yang mengguntungkan, hingga mereka memiliki keterikatan pada perusahaan.

Perkembangan E-Retail Di Indonesia


Nama : Luh Sudiasih
Nim : 1311011068
Kls : MP.B/6
http://undhirabali.ac.id/

Tugas 7

Bisnis Ritel secara umum adalah kegiatan usaha menjual aneka barang atau jasa untuk konsumsi langsung atau tidak langsung. Dalam matarantai perdagangan bisnis ritel merupakan bagian terakhir dari proses distribusi suatu barang atau jasa dan bersentuhan langsung dengan konsumen. Secara umum peritel tidak membuat barang dan tidak menjual ke pengecer lain.

Akan tetapi dalam praktik bisnis ritel modern saat ini tidak tertutup kemungkinan, banyak pengecer kecil membeli barang di gerai peritel besar, mengingat perbedaan harga yang muncul pada waktu-waktu promosi tertentu yang dilakukan oleh peritel besar.Bisnis Ritel di Indonesia secara umum dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu, ritel modern dan ritel tradisional. Ritel modern sebenarnya merupakan pengembangan dari ritel tradisional, yang pada praktiknya mengaplikasikan konsep yang modern, pemanfaatan teknologi, dan mengakomodasi perkembangan gaya hidup di masyarakat (konsumen).

Jika kita menilik sejarah ritel modern di indonesia sebenarnya sudah di mulai dari tahun 1960-an. Pada saat itu sudah muncul department Store yang pertama yaitu SARINAH. Dalam kurun waktu lebih dari 15 tahun kemudian, bisnis ritel di Indonesia bisa dikatakan berkembang dalam level yang sangat rendah sekali. Hal ini bisa dikaitkan dengan kebijakan ekonomi Soeharto di awal masa pemerintahan orde baru, yang lebih banyak membangun investasi di bidang eksploitasi hasil alam (tambang & kayu), dibandingkan sektor usaha ritel barang dan jasa di masyarakat.

Awal tahun 1990-an merupakan titik awal perkembangan bisnis ritel di indonesia. Ditandai dengan mulai beroperasinya salah satu perusahaan ritel besar dari Jepang yaitu “SOGO”. Selanjutnya dengan dikeluarkannya Keputusan Presiden No. 99/1998, yang menghapuskan larangan investor dari luar untuk masuk ke dalam bisnis ritel di indonesia, perkembangannya menjadi semakin pesat.

Saat ini, muncul begitu banyak format modern ritel/market diantaranya adalah sbb:
1. Supermarket
2. Minimarket
3. Hypermarket
4. Specialty store/convinience store
5. Department Store

Modern market digambarkan secara sederhana sebagai suatu tempat menjual barang-barang makanan atau non makanan, barang jadi atau bahan olahan, kebutuhan harian atau lainnya yang menggunakan format self service dan menjalankan sistem swalayan yaitu konsumen membayar di kasir yang telah disediakan. Sehingga saat ini banyak orang cukup familiar dengan istilah “Pasar Swalayan”

Berdasarkan definisi yang tertuang dalam Keputusan Presiden RI No. 112/Th. 2007, dikatakan bahwa Format Pasar Swalayan dikategorikan sbb:
     1. Minimarket :
         – Produk dijual : kebutuhan rumahtangga, makanan dan termasuk kebutuhan harian.
         – Jumlah produk : < 5000 item
         – Luas gerai : maks. 400m2
         – Area Parkir : terbatas
         – Potensi penjualan : maks. 200 juta

  1. Supermarket:
    – Produk dijual : kebutuhan rumahtangga, makanan dan termasuk kebutuhan harian.
    – Jumlah produk : 5000-25000 item
    – Luas gerai : 400-5000m2
    – Area Parkir : sedang (memadai)
    – Potensi penjualan : 200 juta- 10 milliar
  2. Hypermarket:
    – Produk dijual : kebutuhan rumahtangga, makanan dan termasuk kebutuhan harian, textile, fashion, furniture, dll.
    – Jumlah produk : >25000 item
    – Luas gerai : > 5000 m2
    – Area Parkir : sangat besar
    – Potensi penjualan : > 10 milliar

Dalam 6 tahun terakhir, perkembangan ketiga format modern market di atas sangatlah tinggi. konsepnya yang modern, adanya sentuhan teknologi dan mampu memenuhi perkembangan gaya hidup konsumen telah memberikan nilai lebih dibandingkan dengan market tradisional.
Selain itu atmosfer belanja yang lebih bersih dan nyaman, semakin menarik konsumen dan dapat menciptakan budaya baru dalam berbelanja.

Menurut data yang dikeluarkan oleh Media Data-APRINDO dalam rentang waktu 2004 s.d 2008 format minimarket memiliki rata-rata pertumbuhan turnover paling tinggi yaitu sebesar 38% per tahun, disusul kemudian oleh Hypermarket sebesar 21,5% dan supermarket yang hanya 6% per tahun. Tingginya pertumbuhan di format minimarket, ditandai dengan semakin ketatnya persaingan dalam ekspansi atau penambahan jumlah gerai dari dua pemain besar di dalamnya yaitu Indomart dan Alfamart.

Sedangkan dalam nilai turnover yang dapat dihasilkan, format hypermarket merupakan yang terbesar, seperti yang dicapai pada tahun 2008 yaitu sebesar: 41%. Sementara itu minimarket dengan 32%, dan terakhir supermarket dengan 26%. Dominasi market share oleh Hypermarket ini dimulai dari tahun 2005, yang mana sebelumnya dikuasai oleh Supermarket. Penurunan di Supermarket dinilai sebagai akibat dari semakin banyaknya penambahan gerai minimarket yang dapat memotong akses konsumen ke supermarket. Ditambah pula oleh semakin agresifnya Hypermarket dalam berbagai promosi yang kuat dan menarik. Serta kelengkapan produknya telah memberikan tempat tersendiri dimata konsumen.